AIR, MINYAK DAN SABUN

Air dan minyak akan bisa menyatu bila di aduk dg sabun cair

Andaikan minyak adalah cowok, air adalah cewek. Mereka tak akan bisa bersatu kalau tidak ada pemersatunya. Malah bakal menguap hilang tanpa bekas bahkan kadang bikin polusi udara kalo ada api yg dinyalain di antara mereka.

Bahwa perbedaan itu ada untuk saling melengkapi. Layaknya iklan komersial salah satu produk mie instan yang sedang heboh dan sering muncul di TV.

Pakai pengibaratan iklan mie tersebut antara air dan minyak. Walau mereka berbeda dan tak akan pernah bisa menyatu secara langsung, tapi mereka punya 1 visi & misi yang sama yaitu membuat mie tersebut menjadi enak. Panasnya air dan asinnya minyak, mengikat mie yang semula hambar terasa gurih.

Ketika air bersentuhan dengan minyak goreng yang panas, bukannya minyak jadi dingin, tapi justru keluar api.

Juga apa yang terjadi jika minyak diproses sebagai minyak pelumas kendaraan, Si air ingin menghangatkan mie, sedangkan si minyak ingin melumaskan motor. Meski sang minyak dipaksa untuk berada dalam mangkuk mie, bagaimana jadinya rasa mie itu. Atau sebaliknya sang air diminta untuk bersama dalam mesin motor, Apa motor tersebut dapat berjalan lancar

Air dan minyak apabila disatukan tidak dapat bercampur, mengapa demikian?

Air merupakan suatu senyawa kimia yang bersifat polar . Minyak merupakan senyawa kimia yang bersifat nonpolar . Senyawa polar dan nonpolar apabila disatukan tidak dapat bercampur karena memiliki sifat-sifat khas yang berbeda. Disebabkan oleh perbedaan sifat itulah air dan minyak tidak dapat bercampur.

Nah sekarang, apabila kedalam air dan minyak ditambahkan sabun, maka air dan minyak dapat bercampur. Mengapa demikian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebelumnya marilah kita tinjau terlebih dahulu tentang sabun. Sabun dikenal sebagai bahan pembersih, bahan yang dapat mengangkat segala jenis kotoran.
Sabun memiliki stuktur yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan ekor.

Bagian kepala yang bersifat liofil
(hidrofil) dan bersifat polar. Bagian ini lebih suka berikatan dengan air. Apabila dilihat dari arti kata hidrofil yang terdiri atas kata hidro dan fil .

Hidro berarti air dan fil dari kata
filik berarti suka air.
Bagian ekor bersifat liofob (hidrofob ) bersifat nonpolar. Nah, apakah arti kata hidrofob? Kata hidrofob berasal dari kata hidro dan
fob (diambil dari kata fobia). Hidro artinya air dan fobia artinya takut . Jadi hidrofob artinya takut air. Jadi, bagian yang takut air ini suka dengan senyawa yang bersifat nonpolar, misalnya minyak dan lemak.

Tinggalkan komentar