AQIDAH ASWAJA

Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah terdiri dari 50 aqidah, di mana yang 50 aqidah ini dimasukkan ke dalam 2 kelompok besar, yaitu :

1. Aqidah Ilahiyyah ( ﻋﻘﻴﺪﺓ ﺍﻟﻬﻴﺔ ) 
2. Aqidah Nubuwwiyah ( ﻋﻘﻴﺪﺓ ﻧﺒﻮﻳﺔ ).

Adapun Aqidah Ilahiyyah terdiri dari 41 sifat, yaitu:

a. 20 sifat yang wajib bagi Allah swt yaitu :

1. Wujud artinya ada
2. Qidãm berarti Terdahulu
3. Baqa’ artinya Kekal
4. Mukhalafu lil hawãditsi, artinya Berbeda Dengan Mahluk-Nya (ciptaan-Nya).
5. Qiyãmuhu binafsihi artinya Berdiri Sendiri
6. Wahdãniyah artinya Esa
7. Qudrat artinya Mahakuasa
8. Irãdat artinya Berkehendak
9. ‘Ilmu artinya Mengetahui
10. Hayat artinya Hidup
11. Sama’ artinya Mendengar
12. Basar artinya Melihat
13. Kalãm artinya Maha Berfirman.
14. Qadiran artinya Maha kuasa
15. Muridan artinya Maha Berkehendak
16. Aliman artinya Maha Mengetahui
17. Hayyan artinya Maha hidup
18. Sami’an artinya Maha Mendengar
19. Bashiran artinya Maha Melihat
20. Mutakalliman artinya Maha Berkata-kata.

b. 20 sifat yang mustahil bagi Allah swt. yaitu :

1. Adãm artinya Tidak ada
2. Hudus artinya baru
3. Fana artinya Rusak
4. Mumãtsalatsu lil hawãditsi, artinya Sama dengan makhluk yang lain atau hal yang baru.
5. Ihtiyãjun ilã gairihi artinya Membutuhkan makhluk lain.
6. Ta’addud artinya berjumlah
7. ‘Ajzun artinya Lemah
8. Karãhah artinya Terpaksa
9. Jahlun artinya Bodoh
10. Mautun artinya Mati
11. Summun artinya Tuli
12. ‘Umyun artinya Buta
13. Bukmun artinya Bisu.
14. ‘Ajizan artinya Maha lemah
15. Mukrahan artinya Maha terpaksa
16. Jahilan artinya Maha bodoh
17. Mayyitan artinya Maha mati
18. Ashamma artinya Maha tuli
19. A’ma artinya Maha buta
20. Abkama artinya Maha Bisu

c. 1 sifat yang ja’iz bagi Allah swt.

Yaitu sifat yang mungkin boleh dimiliki dan boleh tidak dimiliki oleh Allah SWT ).

Sifat Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli mumkinin au-tarkuhu , artinya Allah itu berwenang untuk menciptakan dan berbuat sesuatu atau tidak sesuai dengan kehendak-Nya.

Sedangkan, Aqidah Nubuwwiyah terdiri dari 9 sifat, yaitu:

a. 4 sifat yang wajib bagi para Nabi dan Rasul:

1. Siddiq. Artinya benar dalam segala ucapan dan tingkah lakunya. Sifat Rasul ini berarti menerjemahkan, bahwa Rasul tidak pernah berbohong.

2. Amanah. Artinya bisa dipercaya. Rasul adalah utusan Allah yang diberikan amanah untuk menuntun umatnya kejalan yang benar.

3. Tabligh. Artinya menyampaikan. Pada diri seorang Rasul memiliki sifat ini, yaitu menampaikan semua yang di wahyukan Allah kepadanya.

4. Fatanah. Artinya adalah pintar, cerdas. Seorang Rasul memiliki kecerdasan yang bisa digunakan untuk menebarkan agama Allah.

b. 4 sifat yang mustahil bagi para Nabi dan Rasul:

1. Kizib. Artinya dusta. Seorang Rasul tidak pernah berdusta atau berbohong

2. Khianat. Artinya curang

3. Kitman. Artinya Tidak menyampaikan atau selalu menyembunyikan

4. Baladah. Artinya bodoh.

c. 1 sifat yang ja’iz bagi para Nabi dan Rasul.

Sifat jaiz bagi rasul adalah semua sifat kemanusiaan yang ada pada diri rasul sebagai seorang manusia dan tidak mengurangi kedudukannya sebagai utusan Allah SWT. Sifat jaiz tersebut ada pada diri rasul dan juga ada pada diri manusia biasa. Sifat tersebut antara lain adalah seperti rasa lapar, haus, sakit, tidur, sedih, senang, berkeluarga dan lain sebagainya. Bahkan seorang rasul tetap meninggal dunia karena mereka adalah seorang manusia yang diciptakan oleh Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

“(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan ia minum seperti apa yang kamu minum.” (Al-Mu’minun: 33).

Di ayat yang lain Allah SWT berfirman:

“Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelum kamu melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar.” (Al-Furqon: 20).

Dua puluh sifat yang wajib bagi Allah tersebut di atas dibagi kepada 4 bagian, yaitu:

1. Sifat Nafsiyyah.

Artinya: Sifat yang tidak bisa difahami Dzat Allah tanpa adanya sifat.

Sifat Nafsiyyah ini hanya satu sifat, yaitu: sifat wujud.

2. Sifat Salbiyyah.

Artinya: Sifat yang tidak pantas adanya di Dzat Allah swt.

Sifat Salbiyyah ini jumlahnya ada lima sifat, yaitu: Qidam, Baqa, Mukhalafah lil Hawaditsi, Qiyamuhu bin Nafsi, dan Wahdaniyyah.

3. Sifat Ma’ani.

Artinya: Sifat yang tetap dan pantas di Dzat Allah dengan kesempurnaan-Nya.

Sifat Ma’ani ini jumlahnya ada tujuh sifat, yaitu: Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar, dan Kalam.

4. Sifat Ma’nawiyyah.

Artinya: Sifat yang merupakan cabang dari sifat Ma’ani.

Sifat Ma’nawyyah ini jumlahnya ada tujuh sifat, yaitu: Kaunuhu Qadiran, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman, Kaunuhu Hayyan, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Bashiran, dan Kaunuhu Mutakalliman.

Ditulis dari WordPress untuk Android

Tinggalkan komentar