Hendaknya kita sebagai seorang muslim memahami apa hakikat keimanan yang benar dalam agama islam. Semua perkara iman, islam dan ihsan ini bisa kita temui di berbagai dalil baik ayat suci Al Quran dan hadits Rasulullah SAW.
Pengertian iman sendiri Secara bahasa berarti pembenaran hati, kemantaban hati atau percaya,. Sedangkan menurut istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan).
Dengan demikian, pengertian iman kepada ALLAH SWT adalah membenarkan dengan hati bahwa ALLAH SWT itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Adapun secara syariâat, iman berarti mengetahui ALLAH SWT dan sifat-sifatnya disertai dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua yang dilarang-Nya. Dengan begitu, seorang muslim bisa dikatakan memiliki iman yang sempurna jika ia memenuhi semua unsur tersebut.
Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Pembahasan iman ini sangatlah luas, kita bisa melihat berbagai dalilnya dalam kitab suci Al Quran dan hadist hadist tentang iman. Dalam sebuah ayat Al Quran, ALLAH SWT berfirman sebagai berikut :
ŘĽŮŮŮŮŮ Ůا اŮŮŮ ŮؤŮŮ ŮŮŮŮŮ٠اŮŮŮŘ°ŮŮŮ٠آŮŮ ŮŮŮŮا بŮاŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘąŮŘłŮŮŮŮŮŮ ŘŤŮŮ ŮŮ ŮŮŮ Ů ŮŮŘąŮŘŞŮابŮŮا ŮŮŘŹŮاŮŮŘŻŮŮا بŮŘŁŮŮ ŮŮŮاŮŮŮŮŮ Ů ŮŮŘŁŮŮŮŮŮŘłŮŮŮŮ Ů ŮŮŮ ŘłŮبŮŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŘŁŮŮŮŮŘŚŮŮŮ ŮŮ٠٠اŮŘľŮŮادŮŮŮŮŮŮ
Artinya : âSesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang hanya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.â (QS al-Hujurât: 15).
Iman sendiri berbgai macam, jika kita merujuk kepada rukun iman dalam islam. Maka ada Iman kepada ALLAH SWT, Iman kepada malaikat, Iman kepada kitab ALLAH SWT, Iman kepada Rasul, Iman kepada hari akhir serta Iman kepada qada dan qadar (takdir baik dan buruk dari ALLAH SWT).
Keimanan ini sangatlah penting karena merupakan bekal kita kelak di akhirat. Seorang muslim yang beriman dan bertakwa kepada ALLAH SWT, maka insyaallah kita akan masuk dalam syurga dan ALLAH SWT ridho kepada kita.
Namun menjadi hamba yang beriman tidaklah mudah, terkadang iman naik dan turun tidak menentu. Untuk itu perlu kiranya kita mempelajari sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadits hadist tentang iman agar kita selalu daam ketaatan dan amal shaleh.
Dan untuk lebih jelasnya simak berikut ini daftar kumpulan hadits tentang iman islam dan ihsan lengkap dalam lafadz arab dan terjemahan bahasa Indonesianya.
Hadits Tentang Iman, Islam dan Ihsan Lengkap
ŘŮŘŻŮŮŮ؍٠اŮبŮŮ ŮŮŘąŮŮŮŘąŮŘŠŮ ŮŮاŮŮ ŮŮاŮ٠اŮŮب٠ؾ ٠بŮاعŮزŮا ŮŮŮŮŮ Ůا ŮŮŮŮŮŮاس٠ŮŮŘŁŮŘŞŮاŮŮ ŘąŮŘŹŮŮŮ ŮŮŮŮاŮŮ : Ů ŮااŮŮاŮŮŮŮ ŮاŮŮŘ ŮŮاŮŮ : اŮŮاŮŮŮŮ ŮاŮ٠اŮŮŮ ŘŞŮؤŮŮ ŮŮ٠بŮاŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮŮا،ŮŮŮŘŞŮŮŮ ŮŮبŮŮŮŮا،ŮŮŮ ŮŮبŮŘąŮŘłŮŮŮŮŮ ŮŮŘŞŮؤŮŮ ŮŮ٠بŮاŮبŮŘšŮŘŤŮŘŮŮاŮŮ:Ů ŮااŮŮاŮŘłŮŮاŮŮ ŮŘ ŮŮاŮŮ: اŮŮاŮŘłŮŮاŮ٠٠اŮŮŮ ŘŞŮŘšŮبŮŘŻŮاŮŮŮŮ ŮŮŮŮاتŮŘ´ŮŘąŮŮ٠بŮŮŮ ŮŮŘŞŮŮŮŮŮ٠٠اŮŘľŮŮŮŮŮا؊٠ŮŮŘŞŮؤŮŘŻŮŮŮ٠اŮزŮŮŮŮا؊٠اŮŮŮ ŮŮŮŘąŮŮŮŘśŮŘŠŮ ŮŮŘŞŮŘľŮŮŮŮ Ů ŘąŮŮ ŮŘśŮاŮŮ. ŮŮاŮŮ: Ů ŮااŮŮاŮŘŮŘłŮاŮŮŘ ŮŮاŮŮ : اŮŮŮ ŘŞŮŘšŮبŮŘŻŮاŮŮŮŮ ŮŮŘŁŮŮŮŮŮŮ ŘŞŮŘąŮاŮŮŘ ŮŮŘŁŮŮŮŮ ŮŮŘąŮاŮŮ. ŮŮاŮŮ: Ů ŮŘŞŮ٠اŮŘłŮŮŮاؚŮŘŠŮŘ ŮŮاŮŮ: Ů ŮااŮŮŮ ŘłŮŮŘŚŮŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮا بŮŘŁŮŘšŮŮŮŮ Ů Ů ŮŮ٠اŮŘłŮŮŮا،ŮŮŮŘ ŮŮŘłŮŘŁŮŘŽŮبŮŘąŮŮŮ ŘšŮŮ٠اŮŘ´ŮŘąŮاءŮŮŮŘ§Ř Ř§ŮŘ°Ůا ŮŮŮŮŘŻŮت٠اŮاŮŮ ŮŘŠŮ ŘąŮبŮŮŮŮŘ§Ř ŮŮاŮŘ°Ůا٠تŮءŮاŮŮŮŮ ŘąŮŘšŮا؊٠اŮŮاŮبŮŮ٠اŮŮبŮŮŮŮ Ů ŮŮ٠اŮŮبŮŮŮŮŮاŮŮŘ ŮŮŮ ŘŽŮŮ Ůس٠ŮŮاŮŮŘšŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮ٠اŮŮŮااŮŮŮŮ. ŘŤŮŮ ŮŮ ŘŞŮŮا٠اŮŮŮŮبŮŮŮŮ Řľ ٠اŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŘŻŮŮŮ ŘšŮŮŮ٠٠اŮŘłŮŮاؚŮŘŠŮŘاŮآŮŘŠ. ŘŤŮŮ Ů٠اŮŘŻŮبŮŘąŮ. ŮŮŮŮŮŮ: ŘąŮŘŻŮŮŮŮŮŮŘ ŮŮŮŮŮ Ů ŮŮŘąŮŮŮا Ř´ŮŮŮ،اŮ.ŮŮŮŮŮŮ: ŮŮذا٠؏ŮبŮŘąŮŮŮŮŮ ŘŹŮاإ٠ŮŮŘšŮŮŮŮ٠٠اŮŮŮŮاس٠دŮŮŮŮŮŮŮŮ Ů.
Artinya : Hadits Abu Hurairah ra. Dimana ia berkata : âpada suatu hari Nabi SAW. Berada di tengah-tengah para sahabat, lalu ada seseorang datang kepada beliau lantas bertanya : âApakah iman itu?â. Beliau menjawab : âIman adalah kamu percaya kepada Allah dan malaikatNya, percaya dengan adanya pertemuan denganNya, dan dengan adanya rasul-rasulNya, dan kamu percaya dengan adanya hari kebangkitan (setelah mati)â. Ia bertanya : âApakah Islam itu?â. Beliau menjawab : âIslam yaitu kamu yang menyembah kepada Allah dan tidak mempersekutukanNya, mendirikan shalat, menunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa pada bulan ramadhlanâ. Ia bertanya : âApakah Ihsan itu?â. Beliau menjawab : âkamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihatNya, dan jika kamu tidak bisa (seakan-akan) melihatNya maka (beryakinlah) bahwa sesungguhnya Allah melihat kamuâ. Ia bertanya : âKapan hari kiamat itu?â. Beliau menjawab : âOrang yang ditanya tentang hari kiamat itu tidak lebih tahu daripada orang yang bertanya. Akan tetapi aku akan memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya (yaitu)apabila seorang budak perempuan melahirkan tuannya, apabila pengembala unta dan ternak berlomba-lomba dalam bangunan; dalam lima hal tidak mengetahuinya kecuali Allahâ. Kemudian Nabi SAW. Membaca ayat (yang artinya) : âSesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi maha mengenalâ. Orang yang bertanya itu lantas pergi , lalu beliau bersabda : âitu adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan manusia tentang agama merekaâ. (HR Bukhari; Muslim ).
ŘŮŘŻŮŮŘŤŮŮŮا ŘšŮبŮŮŮد٠اŮŮŮŮŮ٠بŮŮŮ Ů ŮŮŘłŮŮ ŮŮاŮŮ ŘŁŮŘŽŮبŮŘąŮŮŮا ŘŮŮŮظŮŮŮ؊٠بŮŮŮ ŘŁŮبŮŮ ŘłŮŮŮŮŮاŮŮ ŘšŮŮŮ ŘšŮŮŮŘąŮŮ Ů؊٠بŮŮŮ ŘŽŮاŮŮŘŻŮ ŘšŮŮ٠ابŮŮŮ ŘšŮŮ Ůع٠عŮŘśŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮ Ůا ŮŮاŮŮ ŮŮاŮŮ ŘąŮŘłŮŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮ٠٠بŮŮŮŮ٠اŮŘĽŮŘłŮŮاŮŮ Ů ŘšŮŮŮŮ ŘŽŮŮ Ůس٠شŮŮŮادŮŘŠŮ ŘŁŮŮŮ Ůا٠ؼŮŮŮŮŮ ŘĽŮŮاŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘŁŮŮŮŮ Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮا ŘąŮŘłŮŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘĽŮŮŮا٠٠اŮŘľŮŮŮاŮŘŠŮ ŮŮŘĽŮŮŘŞŮاإ٠اŮزŮŮŮŮا؊٠ŮŮاŮŮŘŮŘŹŮŮ ŮŮŘľŮŮŮŮ Ů ŘąŮŮ ŮŘśŮاŮŮ.(ŘąŮا٠اŮب؎اعŮ(
Artinya: âAbdullah ibn Musa telah menceritakan kepada kami, ia berkata bahwa Hanzhalah ibn Abi Sufyan telah memberitakan kepada kami, dari Ikrimah ibn Khalid, dari ibn Umar r.a berkata: Rasulullah saw. telah bersabda: âIslam didirikan atas lima perkara, yakni bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah swt, dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan ibadah haji (ke Baitullah), dan berpuasa dibulan Ramadhanâ. (H.R. Al-Bukhari)
ŘŮŘŻŮŮ؍٠ابŮŮŮ ŘšŮŮ ŮŘąŮŘ ŘŁŮŮŮŮ ŘąŮŘłŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ Ů Ů ŮŘąŮŮ ŘšŮŮŮŮ ŘąŮŘŹŮŮŮ Ů ŮŮ٠اŮŘŁŮŮŮŘľŮاع٠ŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘšŮظ٠أŮŘŽŮاŮŮ ŮŮ٠اŮŮŘŮŮŮاإŮŘ ŮŮŮŮاŮŮ ŘąŮŘłŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ Ů: ÂŤŘŻŮŘšŮŮŮ ŮŮŘĽŮŮŮ٠اŮŮŘŮŮŮاإ٠٠ŮŮ٠اŮŘĽŮŮŮŮ ŮاŮŮ
Ibnu Umar r.a. berkata bahwa Nabi SAW melewati (melihat) seorang lelaki kaum Anshar yang sedang menasehati saudaranya karena malu, maka Nabi SAW telah bersabda: Biarkanlah ia karena sesungguhnya malu itu sebagian dari iman.
ŘŁŮŮŮ ŘŞŮؤŮŮ ŮŮ٠بŮاŮŮŮŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮاŮŘŚŮŮŮŘŞŮŮŮ ŮŮŮŮŘŞŮبŮŮŮ ŮŮŘąŮŘłŮŮŮŮŮ ŮŮاŮŮŮŮŮŮ٠٠اŮŮآ؎Ůع٠ŮŮŘŞŮؤŮŮ ŮŮ٠بŮاŮŮŮŮŘŻŮع٠؎ŮŮŮŘąŮŮŮ ŮŮŘ´ŮŘąŮŮŮŮ
Iman adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman kepada qadar, yang baik dan yang buruk.
ŘšŮŮŮ ŘŁŮبŮŮ ŮŮŘąŮŮŮŘąŮŘŠŮ ŘąŮŘśŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮ ŘŁŮŮŮŮ ŘąŮŘłŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ Ů ŮŮاŮŮ: Ů ŮŮŮ ŮŮاŮŮ ŮŮؤŮŮ ŮŮ٠بŮاŮŮŮŮ ŮŮاŮŮŮŮŮŮ٠٠اŮآ؎Ůع٠ŮŮŮŮŮŮŮŮŮŮ ŘŽŮŮŮعا٠أŮŮŮ ŮŮŮŮŘľŮŮ ŮŘŞŮŘ ŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮاŮŮ ŮŮؤŮŮ ŮŮ٠بŮاŮŮŮŮ ŮŮاŮŮŮŮŮŮ٠٠اŮآ؎Ůع٠ŮŮŮŮŮŮŮŮŘąŮŮ Ů ŘŹŮاعŮŮŮŘ ŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮاŮŮ ŮŮؤŮŮ ŮŮ٠بŮاŮŮŮŮ ŮŮاŮŮŮŮŮŮ٠٠اŮآ؎Ůع٠ŮŮŮŮŮŮŮŮŘąŮŮ Ů ŘśŮŮŮŮŮŮŮ. [ŘąŮا٠اŮب؎اع٠ŮŮ ŘłŮŮ ]
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
ŘŮŘŻŮŮŮ؍٠ابŮŮŮ ŘšŮŮ Ůع٠عŮŘśŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮ Ůا : ŘłŮŮ Ůؚ٠اŮŮŮŮبŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ Ů ŘąŮŘŹŮŮŮا ŮŮŘšŮظ٠اŮŘŽŮاŮŮ ŮŮŮ٠اŮŘŮŮŮاإ٠ŮŮŮŮاŮ٠اŮŘŮŮŮاإ٠٠ŮŮ٠اŮŮŮŘŁŮŮŮŮ ŮاŮŮ
Diriwayatkan dari Abu Umar Ra katanya : Nabi Saw mendengar seorang menasehati saudaranya dalam hal malu dan menganggap perbuatan itu buruk, lalu Nabi Saw bersabda. âmalu itu sebagian dari imanâ
اŮŮŘĽŮŮŮ ŮاŮ٠بŮŘśŮؚ٠ŮŮŘłŮبŮŘšŮŮŮŮ Ř´ŮŘšŮبŮŘŠŮ ŘŁŮŮŮŘśŮŮŮŮŮا ŮŮا ŘĽŮŮŮŮŮ ŘĽŮŮŮŮا اŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘŁŮŮŮŘśŮŘšŮŮŮا ŘĽŮŮ ŮاءŮ؊٠اŮŮŘŁŮŘ°ŮŮ ŘšŮŮ٠اŮءŮŮŘąŮŮŮŮ ŮŮاŮŮŘŮŮŮاإ٠شŮŘšŮبŮŘŠŮ Ů ŮŮ٠اŮŮŘĽŮŮŮ ŮاŮ
âIman itu ada tujuh puluh sekian cabang, iman yang paling utama adalah persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu adalah salah satu cabang dari keimanan.â(HR Bukhori, HR Muslim).
اŮاŮ٠ا٠٠ؚعŮŘŠ باŮŮŮب Ů ŮŮ٠باŮŮسا ٠٠ؚ٠٠باŮاعŮا٠(ŘąŮا٠اŮءبعاŮ)
Artinya : âIman adalah pengakuan dengan hati, pengucapan dengan lisan, dan pengamalan dengan anggota badan.â(HR Thabrani)
ŘšŮŮ٠اŮŮŮس٠ؚŮŮ٠اŮŮŮŮبŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮ ŘłŮŮŮŮŮ Ů ŮŮاŮŮ ŘŤŮŮŮا؍٠٠ŮŮŮ ŮŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮŮ ŮŮ ŘŹŮŘŻŮ ŘŮŮŮاŮŮ؊٠اŮŘĽŮŮŮŮ ŮاŮŮ: ŘŁŮŮ ŮŮŮŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŮŮ ŘąŮŘłŮŮŮŮŮŮ٠اŮŘŮبŮ٠اŮŮŮŮŮŮŮ Ů ŮŮ ŮŮا ŘłŮŮŮاŮŮŮ Ůا ŮŮاŮŮŮ ŮŮŘŮبŮ٠اŮŮŮ ŮŘąŮŘĄŮ ŮŮا ŮŮŘŮبŮŮŘ٠اŮŮŮŮا ŮŮŮŮŮ Ů٠اŮŮŮ ŮŮŮŮŘąŮŮ٠اŮŮŮ ŮŮŘšŮŮŮŘŻŮ ŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮع٠ŮŮŮ Ůا ŮŮŮŮŘąŮŮ٠اŮŮŮ ŮŮŮŮŘ°ŮŮŮ ŮŮ٠اŮŮŮŮŮا ŘąŮ. (ŘąŮا٠اŮب؎اعŮ)
Artinya: Dari Anas r.a dari Nabi SAW, beliau bersabda: tiga hal bila terdapat pada diri seseorang, maka ia mendapatkan manisnya iman, yaitu apabila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari pada yang lain, apabila ia mencintai seseorang hanya karena Allah, dan apabila ia benci untuk kembali ke dalam kekafiran sebagaimana bencinya untuk dicampakkan ke dalam neraka. (HR. Bukhari)
Dari Anas bin Malik radhiallahu âanhu, Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,
ŮŮا ŮŮؤŮŮ ŮŮŮ ŘŁŮŘŮŘŻŮŮŮŮ Ů ŘŮŘŞŮŮŮ ŮŮŘŮبŮŮ ŮŮŘŁŮŘŽŮŮŮŮ Ů Ůا ŮŮŘŮبŮŮ ŮŮŮŮŮŮŘłŮŮŮ
âTidak sempurna keimanan salah seorang dari kalian sampai dia mencintai (kebaikan) untuk saudaranya sesuatu yang dia cintai untuk dirinyaâ. (HR. Bukhari dan Muslim).
ŮŮا ŮŮزŮŮŮ٠اŮزŮŮاŮŮŮ ŘŮŮŮŮ ŮŮزŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮŮ Ů ŮؤŮŮ ŮŮŮ Ř ŮŮŮŮا ŮŮŘ´ŮŘąŮب٠اŮŮŘŽŮŮ Ůع٠شŮاعŮبŮŮŮا ŘŮŮŮŮ ŮŮŘ´ŮŘąŮبŮŮŮا ŮŮŮŮŮŮ Ů ŮؤŮŮ ŮŮŮ Ř ŮŮŮŮا ŮŮŘłŮŘąŮŮ٠اŮŘłŮŮاعŮŮŮ ŘŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŘąŮŮŮ ŮŮŮŮŮŮ Ů ŮؤŮŮ ŮŮŮ Ř ŮŮŮŮا ŮŮŮŮŘŞŮŮŮب٠ŮŮŮŮبŮŘŠŮ ŮŮŘąŮŮŮؚ٠اŮŮŮŮاس٠ؼŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮا ŘŁŮبŮŘľŮاعŮŮŮŮ Ů ŘŮŮŮŮ ŮŮŮŮŘŞŮŮŮبŮŮŮا ŮŮŮŮŮŮ Ů ŮؤŮŮ ŮŮŮ
âTidaklah seseorang berzina dalam keadaan beriman, tidaklah seseorang meminum minuman keras ketika meminumnya dalam keadaan beriman, tidaklah seseorang melakukan pencuria dalam keadaan beriman dan tidaklah seseorang merampas sebuah barang rampasan di mana orang-orang melihatnya, ketika melakukannya dalam keadaan beriman.â (HR. Bukhari dan Muslim).
Nabi shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,
ŮŮا ŘĽŮŮŮ ŮاŮŮ ŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮا ŘŁŮŮ ŮاŮŮŘŠŮ ŮŮŮŮ
âTidak keimanan bagi mereka yang tidak memiliki amanah.â
ŘšŮŮŮ ŘŁŮبŮŮŮ Ů ŮاŮŮŮ٠اŮŮŘŮاعŮŘŤŮ٠ابŮŮŮ ŘšŮاؾŮ٠٠اŮŮŘŁŮŘ´ŮŘšŮŘąŮŮ ŘąŮŘśŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮ ŮŮاŮŮ : ŮŮاŮŮ ŘąŮŘłŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ Ů : اŮءŮŮŮŮŮŮع٠شŮءŮع٠اŮŮŘĽŮŮŮŮ ŮاŮŮŘ ŮŮاŮŮŘŮŮ ŮŘŻŮ ŮŮŮŮ ŘŞŮŮ ŮŮأ٠اŮŮŮ ŮŮŮزŮاŮŮŘ ŮŮŘłŮبŮŘŮاŮ٠اŮŮŮŮ ŮŮاŮŮŘŮŮ ŮŘŻŮ ŮŮŮŮ ŘŞŮŮ ŮŮŘŁŮ – ŘŁŮŮŮ ŘŞŮŮ ŮŮآŮŮ – Ů Ůا بŮŮŮŮ٠اŮŘłŮŮŮ Ůاإ٠ŮŮاŮŮŘŁŮŘąŮŘśŮŘ ŮŮاŮŘľŮŮŮاŮŘŠŮ ŮŮŮŮŘąŮŘ ŮŮاŮŘľŮŮŘŻŮŮŮ؊٠بŮŘąŮŮŮاŮŮŘ ŮŮاŮŮŮŮŘąŮآŮŮ ŘŮŘŹŮŮŘŠŮ ŮŮŮŮ ŘŁŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ . ŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮاس٠ŮŮŘşŮŘŻŮŮ ŮŮباŮŘŚŮؚ٠ŮŮŮŮŘłŮŮŮ ŮŮŮ ŮŘšŮŘŞŮŮŮŮŮا ŘŁŮŮŮ Ů ŮŮŮبŮŮŮŮŮا [ŘąŮا٠٠سŮŮ ]
Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy’ari’ : Suci itu sebagian dari iman, (bacaan) alhamdulillaah memenuhi timbangan, (bacaan) subhaanallaah dan alhamdulillaah keduanya memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu adalah nur, shadaqah adalah pembela, sabar adalah cahaya, dan Al-Qur’an menjadi pembela kamu atau musuh kamu. Setiap manusia bekerja, lalu dia menjual dirinya, kemudian pekerjaan itu dapat menyelamatkannya atau mencelakakannya”.(HR. Muslim)
ŘšŮŮ٠ابŮŮŮ ŘŮŘŹŮع٠عŮŘśŮŮ٠اŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮ ŮŮاŮŮ: ŮŮاŮŮ ŘąŮŘłŮŮŮŮ٠اŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮ ŮŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ Ů: ŘŁŮŮŘĽŮŮŮŮ ŮاŮŮ Ů ŮŘšŮŘąŮŮŮ؊٠بŮاŮŮŮŮŮŮب٠ŮŮŮŮŮŮŮ٠بŮاŮŮŮŮŘłŮاŮŮ ŮŮŘšŮŮ ŮŮ٠بŮاŮŮŘŁŮŘąŮŮŮاŮŮ (ŘąŮا٠اب٠٠ا؏٠ŮاŮءبعاŮŮ)
Artinya: âDari Ibnu Hajar Radhiyallahu âAnhu beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Iman adalah Pengetahuan hati, pengucapan lisan dan pengamalan dengan anggota badanâ (H.R. Ibnu Majah dan At-Tabrani).
ŘŮŘŻŮŮŮ؍٠اŮبŮŮŮ ŮŮŘąŮŮŮŘąŮŘŠŮ ŘąŮŘśŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮ ŮŮاŮŮ : ŘŁŮŮŮŮ ŘąŮŘłŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮ٠٠اŮŮ ŮŘąŮت٠اŮŮ٠اŮŮŮاتŮŮ٠اŮŮŮŮاس٠ŘŮŘŞŮŮŮ ŮŮŮŮŮŮŮŮŮŮا ŮŮآ اŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮا اŮŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮاŮŮ ŮŮا اŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮا اŮŮŮŮ ŘšŮŘľŮŮ Ů Ů ŮŮŮŮŮŮ Ů Ůا ŮŮŮŮ ŮŮŮŮŮŮŘłŮŮ٠اŮŮŮŮا بŮŘŮŮŮŮŮ ŮŮŘŮŘłŮابŮŮŮ ŘšŮŮŮ٠اŮŮŮŮ
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra. Katanya : âAku diarahkan supaya memerangi manusia sehingga mereka mengucapkan dua kalimah syahadat. Siapa yang mengucapkannya berarti dia dan hartanya bebas dari aku kecuali dibenarkan oleh syariat dan segala-galanya terserahlah kepada Allah Swt untuk menentukannya.
ŘšŮŮŮ ŘŁŮبŮŮŮ ŘłŮŘšŮŮŮد٠اŮŮŘŽŮŘŻŮŘąŮŮŮŮ ŘąŮŘśŮŮ٠اŮŮŮ ŮŘšŮŮŮŮŮ Ř ŮŮاŮŮ : ŘłŮŮ ŮŘšŮŘŞŮ ŘąŮŘłŮŮŮŮ٠اŮŮŮ ŮŘľŮŮ٠اŮŮŮ ŘšŮŮŮ ŮŘłŮŮ ŮŮŮŮŮŮŮŮ : (( Ů ŮŮŮ ŘąŮŮŘŁŮŮ Ů ŮŮŮŮŮŮ Ů Ů ŮŮŮŮŮŘąŮا ŮŮŮŮŮŮŘşŮŮŮŮŘąŮŮ٠بŮŮŮŘŻŮŮŮ Ř ŮŮŘĽŮŮŮ ŮŮ ŮŮ ŮŮŮŘłŮŘŞŮءŮؚ٠ŮŮبŮŮŮŘłŮاŮŮŮŮ Ř ŮŮŘĽŮŮŮ ŮŮ ŮŮ ŮŮŮŘłŮŘŞŮءŮؚ٠ŮŮبŮŮŮŮŮبŮŮŮ Ř ŮŮŘ°ŮŮŮŮŮ ŘŁŮŘśŮŘšŮŮ٠اŮŮŘĽŮŮŮŮ ŮاŮŮ )). ŘąŮا٠٠سŮŮ [ ŘąŮŮ : 49 ]
Artinya: âDari Abu Saâd Al-Khudriy Radhiyallahu âAnhu, beliau berkata : Saya pernah mendengar Rasulallah SAW berkata: barang siapa diantara kalian melihat suatu kemunkaran maka hendaknya dia merubah dengan kekuasannya, apabila dia merasa tidak mampu maka dengan lisannya, maka apabila dia tidak mampu hendaknya dia membenci kemunkaran tersebut dengan hatinya, yang demikian itu adalah tingkatan iman yang paling lemah â (H.R. Muslim).
ŘšŮŮŮ ŘŁŮبŮŮŮ ŮŮŘąŮŮŮŘąŮŘŠŮ ŘąŮŘśŮŮ٠اŮŮŮ ŮŘšŮŮŮŮŮ Ř ŘŁŮŮŮŮ ŘąŮŘłŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮ ŮŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ Ů ŮŮاŮŮ: ŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮاŮŮ ŮŮؤŮŮ ŮŮ٠بŮاŮŮŮŮ ŮŮاŮŮŮŮŮŮ٠٠اŮŮآ؎Ůع٠ŮŮŮŮŮŮŮŮŘąŮŮ Ů ŘŹŮاعŮŮŮ (ŘąŮا٠اŮب؎اع٠٠٠سŮŮ )
Artinya: âDari Abu Hurairah Radhiyallahu âAnhu: Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: barang siapa yang beriman kepada Allah hari akhir maka hendaknya dia mengormati (tidak menyakiti) tetangganya (orang yang berada di sekelilingnyaâ . (H.R. Bukhari dan Muslim).
ŮŮاŮŮŘŮŮŮاإ٠شŮŘšŮبŮŘŠŮ Ů ŮŮ٠اŮŮŘŁŮŮŮŮ ŮاŮŮ
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra katanay: Rasulullah Saw bersabda : âIman terdiri lebih dari tujuh puluh bagian, dan malu dalah salah satu dari bagian-bagian Iman.â
ŘŮŘŻŮŮŮ؍٠اŮŮŮس٠ب٠٠اŮŮ ŘąŮŘśŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮ : ŘšŮŮ٠اŮŮŮبŮŮŮŮ ŘľŮŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘłŮŮŮŮŮ Ů ŮŮاŮŮ ŮŮا ŮŮؤŮŮ ŮŮ٠اŮŘŮŘŻŮŮŮŮ Ů ŘŮŘŞŮŮŮ ŮŮŘŮبŮŮ ŮŮŘŁŮŘŮŮŮŮ٠اŮŮŮ ŮŮاŮŮ ŮŮŘŹŮاعŮŮŮ Ů Ůا ŮŮŘŮبŮŮ ŮŮŮŮŮŮŘłŮŮŮ
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Ra katnya : Nabi Saw telah bersabda : âtidak sempurna iman seseorang itu, sebelum ia mengasihi saudaranya sebagaimana ia mengasihi dirinya sendiri.â